Wednesday, 9 June 2010

Pulau Tidung

Pulau Tidung Tempat Terunik di Jakarta
Dalam setahun terakhir, perkembangan wisata Pulau Tidung Kepulauan Seribu makin berkembang pesat. Dari yang tadinya berjumlah puluhan, kini pengunjung ke pulau seluas 50 kilometer persegi ini berbilang ratusan orang untuk momen-momen long weekend.
Dengan makin banjirnya para pengunjung ke Pulau yang penduduknya kebanyakan berprofesi sebagai nelayan ini sejumlah fasilitas wisata juga mulai tersedia. Penginapan khusus wisatawan sudah berdiri. Beberapa rumah penduduk juga ada yang sudah banyak disewakan. Terdapat pula fasilitas diving, snorkeling, sewa kapal tradisional untuk mengunjungi pulau-pulau terdekat, transplantasi karang, penanaman pohon mangrove, atau bakar ikan malam hari di tepi pantai. Untuk buah tangan dan cindera tersedia berbagai kerajinan dari hewan laut seperti kerang-kerang, kaos wisata, makanan tradisional seperti kripik sukun, dodol rumput laut, kerupuk cuwe, dan lain-lain.
Tak heran program liputan Metro 10 yang ditayangkan stasiun Metro TV Minggu malam (22/02) menempatkan Pulau Tidung sebagai urutan pertama 10 tempat terunik di wilayah Jakarta. Pemilihan itu didasarkan pada data liputan majalah jalan-jalan, media hobi bulanan yang berkantor di Jalan Buncit Raya Jakarta. Media tersendiri tentang perjalanan ke pulau terluas di Kepulauan Seribu tersebut.
Pulau yang dihuni sekitar 1500 kepala keluarga ini memang menawarkan panorama dan pemandangan alam yang menawan. Lokasi yang paling banyak diminati, jembatan sejauh 700-an kilometer yang menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Jembatan ini membelah laguna, daerah laut dalam berwarna biru, yang memisahkan kedua pulau tersebut. Di laut dangkal yang ada di sisi kiri dan kanan, pengunjung bisa dengan jelas melihat dasar berpasir putih, ikan, dan padang lamun. Menjelang sunrise dan sunset, pemandangan di tempat ini amat eksotis dengan background pulau-pulau terdekat seperti Pulau Payung di bagian selatan atau Pulau Karang Beras di bagian utara.
Tempat ini juga lokasi cukup favorit untuk melakukan snorkeling dan menikmati pemandangan bawah laut. Sementara itu pesona pasir pantai putih Pulau Tidung kecil akan menghilangkan kepenatan para pengunjung yang didera rutinitas pekerjaan.
Di Tanjongan, masyarakat pulau biasa menyebut untuk ujung timur Pulau Tidung Besar ini, tersedia makanan camilan dan kelapa muda yang dijajakan. Jadi cukup mengobati untuk perut yang tengah keroncongan atau kerongkongan yang dahaga usai berenang. Untuk sampai ke tempat ini pengunjung bisa melakukan kegiatan bersepeda dari tempat peninganapan ria. Tarif yang disediakan untuk sewa sepeda antara Rp. 15 ribu-Rp. 17 ribu perhari.
Sayangnya sepanjang pantai menuju Tanjongan memang masih dihiasi sampah yang kebanyakan berasal kiriman dari Jakarta dan sekitarnya. Beberapa lahan tak jauh dari tempat ini juga terlihat kerontang.
Sebetulnya tak hanya lokasi Tanjongan yang menarik dikunjungi. Tepi pantai bagian barat pulau ini juga menawan. Bagi Anda yang ingin bersnorkeling dan ingin menikmati pemandangan bawah laut bisa menjamah tepian luar gudus atau pembatas alamiah berupa timbunan koral-koral laut.
Untuk tiba ke Pulau Tidung transportasi yang biasa digunakan adalah dengan kapal penumpang tradisional yang berangkat setiap hari antara pukul 07.00-08.00 WIB dari Muara Angke Jakarta Utara. Waktu tempuh sekitar 2.5 jam dengan tarif Rp.33 ribu per sekali jalan. Kapal ini bisa mengangkut penumpang hingga seratus orang.
Bagi yang tak mau ribet, perjalanan wisata ini juga makin simple dengan memilih sejumlah jasa paket wisata yang sebagiannya juga dikelola orang-orang pulau. Paket ini biasanya terdiri dari biaya penginapan, makan, guide, dan fasilitas lain. Tarifnya bervariasi mulai dari 150 ribu-400 ribu rupiah untuk dua hari satu malam.
Selain Pulau Tidung, Sembilan tempat lain yang menjadi tempat terunik di Jakarta adalah adalah Setu Babakan Jakarta Selatan, Pasar Bunga Rawa Belong Jakarta Barat, SDN 01 Menteng Jakarta Pusat, Pasar Kue Subuh Senen Jakarta Pusat, Angkringan Fatmawati Jakarta Selatan, Theater 4D Ancol Jakarta Utara, Salihara Pasar Minggu Jakarta Selatan, Taman Suropati Jakarta Pusat, Stasiun Tanjungpriok Jakarta Utara. (puloseribu/puser)

Description :
________________________________________
Pulau Tidung sebuah pulau dengan 2 pulau kembar yang dikelilingi oleh hamparan gugusan karang dan terumbu karang yang terjaga baik dengan keunikan "Goba" (Sebutan lokal untuk 2 buah lingkaran cincin yang sangat dalam di hamparan gugusan karang dangkal. Didalam lingkaran ini banyak ditumbuhi oleh gugusan terumbu karang dan ikan karang berwarna warni dari ukuran kecil hingga cukup besar.


Pulau Tidung besar dan kecil dihubungkan dengan jembatan kayu sepanjang kurang lebih 600 m yang dibuat diatas hamparan terumbu karang dan beningnya air laut yang biru dan mempesona. Jembatan ini banyak disebut sebagai jembatan cinta yang menghubungkan dua insan terpisah. (huehehehe puitis yah....)

Pulau indah yang akan menjadi primadona baru, setelah Kepulauan lainnya yang sudah mengembangkan pariwisata bahari.

Dan pada kesempatan ini, kembali The Canyons Adventure mengundang/mengajak dan menantang Anda untuk berpetualang menjelajah Nusantara Negeri Merah Putih.

Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dari gugusan Kepulauan Seribu. Lokasinya yang berada di barat daya dari gugusan pulau-pulau lain, membuat pulau ini sedikit terpencil namun memiliki pesona tersendiri.
Saya menginjakkan kaki ke pulau yang terdiri dari 2 pulau (Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil) ini. Salah satu pesona wisata yang menjadi unggulan dari pulau ini adalah adanya jembatan yang menyeberangi lautan untuk menghubungkan pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Kami berangkat menggunakan kapal motor dari Pelabuhan Muara Baru, Muara Angke, jakarta Utara, sekitar jam 7.15. Berbeda dengan kapal-kapal yang melayani rute ke Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, kapal yang menuju Pulau Tidung lebih sedikit peminatnya. Kapalnya pun hanya beroperasi sekali sehari.
Perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Tidung memakan waktu 2.5 sampai 3 jam dengan ongkos 33 ribu per orang.
Dermaga Pulau Tidung sedikit berbeda dengan dermaga di Pulau Pramuka. Di depan dermaga terdapat tembok batu memanjang yang membuat dermaga seperi berada di dalam teluk. Bangunan yang ada di kompleks pun sangat baik. Namun sayang, laut di sekitar dermaga kotor dan penuh dengan sampah.

No comments:

Post a Comment