Struktur kejiwaan Manusia
Dalam diri seseorang memiliki tiga system, sebagai satu susunan harmonis saling berinteraksi, sehingga memungkinkan seorang individu itu memuaskan keinginan dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya seperti kesenangan. Tujuan prinsip kesenangan adalah untuk mengurangi ketegangan atau menekan ketegangan, atau membebaskan diri dari ketegangan, sebab ketegangan itu dirasakan sebagai tekanan, himpitan dan penderitaan bagi seorang individu.
Ego dan Superego
Fungsi Ego adalah mengontrol dan memerintah Id serta penyelenggara aktivitas kejiwaan yang berorientasi pada kenyataan.
Superego adalah biakan dari ego yang keduanya berasal dari Id. Harus disadari ketiga system kejiwaan tersebut adalah satu kesatuan yang utuh di dalam kepribadian manusia yang terus-menerus saling mempengaruhi untuk menentukan proses yang berlainan dalam mekanisme kehidupan.
Teori superego
Semua manusia memiliki superego, namun tidak semua orang menyebutnya superego.
Hal yang cukup menarik untuk dicatat bahwa bagian terbesar dari superego berada di alam tidak sadar. Maksudnya adalah bahwa individu dimotivasi oleh perasaan yang tidak disadari tentang segala sesuatu yang dipikirkan, dan yang dilakukan dan bahkan tidak meyadari telah memikirkan sesuatu yang salah.
Kegunaan superego
Kita akan merasa bersalah apabila kita melanggar hokum. Suara hati berkaitan erat dengan perasaan bersalah dan bukan berbentuk moral.
Keterkaitan Psikologi dan Kesusastraan
Secara umum yang dimaksudkan dengan istilah imajinasi adalah “daya” untuk membentuk imaji-imaji atau gambaran-gambaran atau konsep-konsep mental secara tidak langsung didapat dari sensasi atau pengindraan. Untuk itu perlu diuraikan agar lebih mudah memahaminya kembali bahwa imajinasi adalah suatu “daya” atau “energi” yang berkaitan langsung dengan manusia yang memiliki daya atau energi tersebut. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa hanya manusia yang memiliki daya itu, bukan makhluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Eros dan Emosi
Berkaitan dengan seksualitas, cinta dan pikiran, ternyata tampak perbedaan dalam mengamati individu dengan individu lainnya, dalam pengertian cinta yang sesungguhnya terdiri dari : cinta ideal, cinta yang kompleks, dan cinta sederhana.
v Cinta Ideal adalah permulaan berseminya emosi cinta berkecenderungan kearah gambaran berupa pemenuhan harapan dan keinginan dari kedua belah pihak
v Cinta yang Kompleks adalah naluri untuk melibatkan suatu pengakuan terhadap aspek-aspek yang menyenangkan dirinya, cinta yang kompleks berupa kegelisahan kanak-kanak berkaitan dengan kelangsungan hidupnya, bahwa sang ibu yang mereka cintai dan idealkan, juga sang ibu yang dibenci dan ditakuti.
v Cinta Sederhana adalah naluri untuk melibatkan pengakuan terhadap kapasitas dan kemampuan individu lain, sehingga naluri negative dialihkan kebawah sadar untuk melindungi diri.